Kamis, 15 November 2012

Ngalur Ngidul

Beberapa bulan terakhir, sudah banyak warna-warni peristiwa yang gue lalui. Yah taulah, layaknya sesuatu hal yang sering muncul di buku-buku diary. Sedih, senang, tegang, takut, sakit. Semuanya jadi satu paket kemaren.

Beberapa pertanyaan yang dulu dalam benak gue, perlahan terjawab dengan sendirinya. Tapi, muncul tanda tanya lagi, bahkan lebih besar. Dan, seakan gue orang yang paling tersesat di dunia (seperti kata peribahasa: malu bertanya sesat dijalan), gue selalu lupa atau males mempertanyakan hal tersebut kepada orang yang dipercaya.

Ngomong-ngomong masalah orang yang dipercaya. Sebenernya gue termasuk orang yang gampang menaruh kepercayaan sama orang lain (polos banget gue). Tapi terkadang bentuk rasa percaya gue seperti seakan gue ngaca di bagian cekungnya sendok, semuanya jadi serba terbalik. Dengan sikap dan kelakuan gue yang kadang ngebuat orang bingung atau jengkel, gue jadi di anggep susah ngasih kepercayaan sama orang lain. Sebenernya pasti ada alasan kenapa gue "terlihat" gak percaya kayak gitu, bukan karena gak percaya, tapi ada sesuatu hal. So, percayalah! (sekarang gue maksa lo percaya, gak juga gak apa-apa).

Lanjut, kita ganti topik. Gue selalu bermasalah ketika gue di tuntut untuk berpikir, yah benar-benar berpikir! Seakan otak gue itu isinya dari banyak pintu yang terkunci. Dan kuncinya, lo harus nyari dengan cara, lo harus mecahin TTS mingguannya koran Kompas. Gila! Jadi, jangan heran ketika gue dari luar terlihat cool dan pintar (sebetulnya sedikit benar), tapi ketika di kasih pertanyaan yang sulit, gue dengan cool menjawab "sebenernya gue tau jawabannya, tapi kalo gue kasih tau, lo gak pinter-pinter nanti, usaha dulu yaa!", yang sebenernya gue gak tau jawabannya, dengan cara ini, gue akan tetap terlihat pintar (HUAHAHAHA). Tenang, cerita diatas "sedikit" hanya fiktif belaka. Sejujurnya ketika gue gak tau, yaa gue diem, dari pada jawab tapi salah, mending diem, jadi masih dikira ngerti dan dianggep memberi kesempatan yang lain untuk menjawab. Pinter kan gue?! (gue akui, untuk masalah kayak beginian, entah mengapa, tanpa disadari otak gue bekerja).

Kenapa, sampai saat ini blog gue rata-rata isinya tentang "All about GUE"? Yaa, maklum, gue belum jadi orang besar yang tiap harinya, atau bahkan tiap jam, tiap menit, tiap detik memikirkan orang lain atau ummat, tanpa ada kesempatan untuk memikirkan dan mengurusi dirinya sendiri (jujur, gue pernah bertemu dengan orang kayak gini, dan gue melting abis). Jadi karena belum, doakan saja, semoga gue bisa jadi orang besar di kemudian hari. Gak usah di kemudian hari deh, mulai saat ini gue bakal nyicil belajar bagaimana jadi orang besar. KEEP SPIRIT DIN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar